Bermula dari sebuah gagasan untuk membangun sebuah tempat ibadah yang memiliki daya tarik tersendiri yang dengannya orang merasa nyaman dan tertarik untuk datang ke masjid dan berlama lama didalamnya sehinggaorang pergi ke masjid bukan lagi merasa kewajiban semata tapi ada hal lain yang bisa menjadi penguat dan pemicu orang datang ke masjid, akhirnya tercetuslah ide bagaimana memadukan asset alam dengan suasana pegunungan dan view puncak bukit yang menawan dipadu dengan desain tata ruang yang asri dan suasana keagamaan yang kental menjadi sebuah rencana pembangunan masjid. 

​

Rencananya pembangunan masjid dibangun diatas lahan wakaf  seluas kurang lebih 1500 m2 dari almarhumah ibu Hj. Siti Aisyah sehingga sebagai penghargaan atas jasa baik beliau  dinamailah Masjid Jami Aisyah Almunawwaroh, harapanya beliau ( ibu Siti Aisyah ) atas wakaf yang beliau berikan selalu disinari kebaikan di alam kuburnya.

​

Selangkah dari rencana semula  ada diantara ikhwah yang mengusulkan untuk adanya lembaga tahfidz Alquran karena imam besar masjid rencananya adalah seorang hafidz maka seiring dengan itu alangkah lebih sempurnanya sekiranya pembangunan masjid juga dibangun lembaga pendidikan penghafal Alquran. Atas usulan tersebut team menyepakati dibangun Rumah Tahfidz Alquran berbarengan dengan pembangunan masjid jami Aisyah Almunawwaroh sehingga secara berbarengan proyek pembangunan masjid satu paket dengan pembanguan masjid Lembaga Tahfidz Alquran.

​

​